serba-serbi

PETUNJUK UMUM PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI

Secara    umum    penguasaan    teknologi   dalam    pembuatan pestisida nabati, mulai dari teknik penyediaan bahan baku sampai produksi masih terbatas. Cara sederhana pemanfaatan pestisida nabati yang umum dilakukan oleh petani di Indonesia dan di negara berkembang lainnya adalah penyemprotan cairan hasil perasan tumbuhan (ekstraksi menggunakan air), pengolahan sederhana, penempatan  langsung  atau  penyebaran  bagian  tumbuhan  di tempat – tempat tertentu pada lahan pertanaman, pengasapan (pembakaran bagian tanaman yang mengandung bahan aktif pestisida),  penggunaan  serbuk  tumbuhan  untuk  pengendalian hama di penyimpanan, dan pembuatan pestisida nabati dengan cara fermentasi.

Proses pembuatan pestisida nabati
Bagian tanaman seperti daun, bunga, biji dan akar bisa digunakan untuk pengendalian OPT dalam bentuk bubuk (bahan dikeringkan kemudian digiling atau ditumbuk) dan larutan hasil ekstraksi.
Proses ekstraksi sederhana dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu

1.     Ekstraksi bahan segar dengan air :
a.     Pengumpulan bahan/penyortiran
b.    Pencucian
c.     Penghancuran
-     diblender
-     ditumbuk
d.    Perendaman dalam air selama (1 – 3 hari)
e.     Penyaringan/pemerasan larutan hasil ekstraksi
f.     Larutan hasil ekstraksi siap pakai

2.     Ekstraksi bahan kering dengan air :
a.     Pengumpulan bahan/penyortiran
b.    Pengeringan
-      daun dikeringanginkan
-      biji/bagian yang lebih tebal dijemur di bawah sinar matahari
c.     Pencucian
d.    Penghancuran
e.     digiling atau ditumbuk
f.     Perendaman dalam air selama (1 – 3 hari)
g.    Penyaringan/pemerasan larutan hasil ekstraksi
h.     Larutan hasil ekstraksi siap pakai

3.     Ekstraksi dengan pelarut alkohol :
a.     Proses seperti di tersebut atas
b.    Ethanol diuapkan

Pembuatan pestisida nabati skala kecil secara sederhana bisa dilakukan oleh petani biayanya lebih murah dan memberikan nilai lebih dalam menekan biaya produksi usahatani.

Petunjuk   pembuatan   dan   aplikas pestisida   yang berasal dari ekstrak tanaman:
1.     Pilih tanaman/bagian tanaman yang yang sehat (bebas dari serangan OPT)
2.     Apabila bahan pestisida akan disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama, pastikan bahwa bagian tanaman yang akan digunakan tersebut benar-benar kering dan disimpat pada tempat yang mempunyai ventilasi. Jangan disimpan dalam tempat yang terbuat dari plastik. Apabila bahan pestisida tersebut   akan   digunaka pastikan   bahan   tersebut   tidak berjamur
3.     Untuk membuat ekstrak tanaman, gunakan peralatan khusus. Bersihkan peralatan tersebut setelah digunakan
4.     Pada saat pembuatan dan aplikasi ekstrak tanaman, usahakan jangan kontak secara langsung dengan ekstrak tanaman tersebut
5.     Simpanlah sediaan pestisida nabati di tempat khusus, tidak terjangkau oleh anak – anak dan hewan peliharaan

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...