Bengkuang

Bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.)


Klasifikasi :
Divisi: Magnoliophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida Bangsa : Fabales
Jenis: (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.)

Nama Indonesia :
Bengkuang


Nama daerah :
Singkuang (Aceh), bangkuwang (Batak), huwi hiris, bangkowang
(Sunda), bengkowang, besusu (Jawa), buri (Bima), uas (Timor).


Nama Inggris :
Chop-suey bean, Yam bean

Deskripsi:
Bengkuang merupakan tumbuhan terna menjalar dan hidup menahun. Umbi akar tunggal, kulit luar berwarna krem atau coklat muda   atau   coklat   tua,   berdaging   warna   putih   atau   kuning keputihan. Tumbuhan ini mempunyai umbi banyak dan bentuknya memanjang. Daun majemuk, beranak daun 3, helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi; anak daun lateral berbentuk ketupat tidak simetris sampai membundar telur, anak daun terminal mengginjal. Pembungaan tandan semu, berbunga banyak. Bunga berkelopak coklat, mahkota bunga ungu-biru atau putih.  Buah  berbentuk  polong  sedangkan  biji  berbentuk  pipih persegi berwana hijau - coklat atau coklat tua kemerahan.

Distribusi/Penyebaran:
Tumbuhan  ini  berasal  dari  Meksiko  dan  Amerika  Tengah  ke Selatan sampai ke Kostarika. Tanaman  pangan ini telah dibudidayakan di daerah tersebut sejak 1000 SM. Diperkenalkan ke Mediterania (Far East) oleh bangsa Perancis melalui Acapulco- Manila, sampai ke Ambon diakhir abad ke 17 dan sekarang telah tersebar di daerah tropik lainnya.

Habitat :
Tumbuhan ini toleran terhadap perbedaan kondisi lingkungan dan iklim yang berbeda. Di Meksiko tumbuh didataran tinggi pada ketinggian hingga 1400 m dpl., dengan suhu optimum tiap harinya berkisar 21-28 °C, dengan panjang siang hari 12 jam. Tumbuhan ini dapat tumbuh baik di daerah berdrainase baik namun tidak toleran terhadap genangan air. Beberapa daerah seperti Tegal (Jawa Tengah) dan Bogor (Jawa Barat) membudidayakan tanaman ini di sawah.

Kegunaan lain:
Umbi bengkuang mengandung gula, pati, fosfor dan kalsium. Umbi juga memiliki efek pendingin karena mempunyai kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia sehingga berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.

OPT sasaran:
Pengisap buah (Dasybus piperis CHINA) dan pengisap bunga (Diconocoris  hewitti  DIST),  Spodoptera  litura, beberapa  jenis serangga  dari  ordo Coleoptera,  Diptera,  Hemiptera,  Lepidoptera dan Orthoptera

Kandungan kimia :
Bengkuang mengandung rotenon dan pachyrizid


Bagian tanaman  yang digunakan adalah  biji, daun dan batang


Cara kerja :
1.   Racun penghambat metabolisme dan system syaraf yang bekerja perlahan, serangga yang teracuni sering mati karena kelaparan yang disebabkan oleh kelumpuhan alat
– alat mulut.
2.   Penghambat makan (antifeedant).
3.  Bersifat sebagai insektisida.


Cara pembuatan :
Biji bengkuang di tumbuk sampai halus, kemudian diayak dengan menggunakan ayakan halus untuk memperoleh tepung bengkuang yang siap digunakan untuk apalikasi di lapang. Tepung bengkuang tersebut ditimbang dan ditempatkan dalam kantong plastik. Tiap kantong   plastik   berisi   160   gr   tepung   bengkuang   yang  siap digunakan untuk 10 liter air sebagai pelarut. Penggunaan tepung biji bengkuang untuk aplikasi dilapang dilakukan dengan cara merendam tepung tersebut dalam air pelarut sampai lunak, kemudian tepung bengkuang yang telah lunak tersebut diperas sampai keluar seluruh cairan berwarna putih, selanjutnya cairan dimasukkan  ke  dalam  sprayer  untuk  disemprotkan  pada  hama sasaran.   Setiap tanaman disemprot sampai rata dengan volume semprot 1,25 – 1,5 liter larutan insektisida botani biji bengkuang per tanaman.         Langkah tersebut sudah diujicobakan untuk mengendalikan hama tanaman lada.

Khasiat lain :
Bengkuang dapat digunakan untuk obat diabetes atau orang yang berdiet  rendah  kalori,  untuk  bahan  baku  pembuatan  kosmetika, obat, pupuk hijau, dan pakan ternak.

Pengaruh terhadap organisme berguna: aman


Metode pembuatan :


Bahan dan Alat

Cara Pembuatan
Cara
Penggunaan

OPT Sasaran

Ekstrak Biji
Bengkuang
½ kg biji bengkuang
20 liter air
Alat penumbuk/ Blender
Ember


Biji bengkuang dikering anginkan kemudian tumbuk sampai halus. Rendam dalam air selama 1 – 2 hari. Saring


Semprotkan ke seluruh bagian tanaman pada pagi atau sore hari


Berbagai macam hama pengisap, kumbang dan
ulat

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...