Bawang


Bawan(Allium cepa)

Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Bangsa : Liliales
Suku : Aliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium cepa L.

Nama umum :
   Bawang merah

Nama daerah :
Bawang abang mirah (Aceh); Pia (Batak); Bawang abang (Palembang); Bawang sirah, Barambang sirah, Dasun merah (Minangkabau); Bawang suluh (Lampung); Bawang beureum (Sunda); Brambang, Brambang abang (Jawa); Bhabang mera (Madura); Jasun bang, Jasun mirah (BaIi); Lasuna mahamu, Ransuna mahendeng, Yantuna mopura, Dansuna rundang, Lasuna randang, Lansuna mea, Lansuna Raindang (Sulawesi Utara); Bawangi (Gorontalo); Laisuna pilas, Laisuna mpilas (Roti); Kalpeo meh (Timor); Bowang wulwul (Kai); Kosai miha; Bawa rohiha (Ternate); Bawa kahori (Tidore)

Nama Inggris :
Onion, common onion, shallot onion


Ciri – ciri :
Herba, semusim, tinggi 40-60 cm, tidak berbatang, berumbi lapis, mera keputih- putihan, berlobang, bentuk lurus, ujung runcing, tapi rata, panjang ± 50 cm, lebar ± 0,5 cm, menebal dan berdaging sefta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadl umbi lapis, hijau. Tunggal, memeluk umbi lapis. Daun majemuk, bentuk bongkol, bertangkai silindris, panjang ± 40 cm, hijau, benang sari enam, tanghai sari putih,  kepala  sari  hijau,  putik  menancap  pada  dasar  bunga, mahkota  bentuk  bulat  telur,  ujung  runcing,  tengahnya  bergaris putih. Batu, bulat, hijau. Bunga Segi tiga, riitam. Akar Serabut, bentuk seperti benang, berwarna putih

Penyebaran :
Tanaman ini diduga berasal dari Asia Tengah, namun tak ada data yang mendukungnya, dan sudah ditanam di seluruh dunia. Kelompo kultivar   Agregatum   (shallot mendominasi   dataran rendah tropis Asia Tenggara, namun kelompok kultivar Common Onion tumbuh di Filipina, Papua Nugini dan Thailand.

Habitat :
Bawang  merah  membutuhkan  temperatur  pada  siang  hari  20  -
26°C dan panjang hari paling sedikit 13 jam. Di Indonesia, bawang merah tumbuh di dataran rendah di bawah 450 m dpl., lebih menyukai tanah liat alluvial yang mempunyai drainase bagus

Kandungan kimia :
Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, saponin, peptida, fitohormon, kuersetin

Bagian tanaman yang digunakan adalah umbi lapis.


Cara kerja :
1.     Bersifat sebagai insektisida
2.     Penolak (repellent)
Khasiat lain :
Bawang merah dapat digunakan untuk obet demam pada anak, perut kembung, muntah-muntah, masuk angin, kerokan,               batuk, disentri,              hipertensi,                   diabetes,      utu        air/kakirangen,   bisul/luka, payudara  bengkak  /mastitis,  melancarkan  air  seni  pada  anak disertai demam dan sariawan.

Metode pembuatan :



Bahan dan Alat

Cara Pembuatan
Cara
Penggunaan
OPT Sasaran
Ekstrak bawang merah
85 g bawang merah
50 ml minyak sayur
10 ml deterjen/
sabun
950 ml air
Alat penyaring
Botol


Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata.


Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan
ke seluruh bagian tanaman yang
terserang pada pagi
hari


kutukebul
Ekstrak bawang merah
1 kg bawang merah
1 liter air
Panci
Ember
Alat penyaring

Didihkan air dalam panci, hancurkan bawang merah dan masukkan ke dalam air
mendidih. Biarkan selama 24 jam
dan kemudian
disaring


Tambahkan 1 liter larutan dengan 10 liter air. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari.


Semut, tungau dan trips

Ekstrak bawang merah
50 g bawang merah
1 liter air
Ember
Alat penyaring


Hancurkan bawang merah tambahkan air. Aduk sampai rata dan kemudian disaring


Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi atau sore hari


Alternaria, antraknos, Fusarium, busuk daun

Pengaruh terhadap organisme berguna : aman

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...