Bunga Piretrum


Bunga piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium)



Tumbuhan piretrum 

Klasifikasi :
Divisi        : Spermatophyta
Sub divisi  : Angiospermae
Kelas    : Dicotyledanae
Bangsa    : Asterales
Suku       : Compositae
Marga      : Pyterhrum
Jenis       : Pyrethrum cinerariaefolium Trev.

Nama umum :
Piretrum

Nama daerah :
Kepundung (Jawa)

Nama Inggris :
Pyrethrum
Ciri – ciri :
Habitus semak, tinggi 20 70 cm. Batang berkayu, bulat, permukaan  kasar,  bekas  dudukan  daun  nampak  jelas,  merah muda. Daun majemuk, bercangap, panjang 6 – 15 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, tangkai ±15 cm, beralur, berambut halus, daun pelindung berlekatan satu sama lain, mahkota melingkar, putih. Buah biji kotak, bentuk jarum, panjang
0.3 – 0.4 mm, kuning, kecil kuning. Akar tunggang, coklat muda

Penyebaran :
Piretrum  merupakan  tanaman  introduksi  dengan  daearah  asal bagian Timur Pesisir Laut Adristik

Habitat :
Tanaman/tumbuhan ini tumbuh di daerah beriklim dingin atau pegunungan  yaitu  di  ketinggian  600-3000  m  dpl  dengan  curah hujan sekitar 1200 mm, dengan kemarau yang cukup singkat 2-3 bulan.

Kandungan bahan kimia :
Bahan  kimia  yang  terkandung  dalam  piretrum  adalah  piretrin, Cinerin dan Jasmolin

Bagian tanaman yang digunakan  adalah bunga, tangkai bunga, daun dan akar

Cara Kerja :
1.   Racun kontak yang mempengaruhi system syaraf serangga,masuk ke dalam tubuh serangga   melalui spirakel. Piretrin bersifat reversibel yaitu apabila serangga yang teracuni tidak mati karena dosis  racunnya kurang, maka serangga tersebut dapat pulih kembali
2.   Menghambat perkembangan serangga, penolak (repellentdan penetasan telur
3.   Berfungsi sebagai insektisida, fungisida dan nematisida


Pengaruh terhadap manusia :
Piretrum dapat menyebabkan iritasi  pada kulit yang sensitif.

Metode pembuatan :



Bahan dan Alat
Cara
Pembuatan

Cara Penggunaan

OPT Sasaran

Ekstrak
Piretrum
1 mangkuk bunga puretrum segar
30 ml alkohol (70% isoprophyl alkohol)
Ember
Kain untuk menyaring


Rendam bunga piretrum dalam alkohol selama
24 jam. Saring dengan menggunakan kain halus


Tambahkan 3 liter
air ke dalam larutan. Aduk secara merata Semprotkan ke seluruh bagian tanaman pada pagi atau sore hari


Berbagai hama pengisap, kutukebul kumbang dan berbagai jenis ulat

Ekstrak piretrum
1 – 1.5  kg piretrum kering
3 kg sabun
100 liter air
Drum



Rajang halus piretrum kering. Masukkan ke dalam drum yang telah
berisi 100 liter air. Aduk hingga merata. Tambahkan sabun. Saring



Semprotkan keselurh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari



Berbagai hama pengisap, kutukebul kumbang dan berbagai jenis ulat

Ekstrak serbuk piretrum
3 g serbuk piretrum
1 liter air
1 sendok the sabun/deterjen
Ember



Campur serbuk piretrum, air
dan sabun. Aduk hingga
merata



Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari



Kumbang

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...