Bawang Putih


Bawang putih (Allium sativum L)

Klasifikasi :
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Subkelas : Lillidae Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium L.
Spesies : Allium sativum L.
Nama umum : Bawang Putih
Nama daerah :
Lasum, bawang mental, bawang hong, bawang handak, palasuna (Sumatera); bawang bodas, bawang putih, bhabang pote (Jawa);: laisona maboteik (Nusa Tenggara); lasuna kebo, lasuna pute (Sulawesi); bawa subodo, bawa iso (Maluku).

Nama Inggris :
Garlic
Ciri – ciri :
Herba, semusim, tinggi 50-60 cm. Berakar serabut kecil berjumlah banyak. Batang semu, beralur, hijau. Daun tunggal, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm, lebar ± 1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, berwarna hijau. Bunga memiliki 3 daun kelopak, dan 3 daun mahkota serta 6 benang sari.    Buah tidak berdaging. Biji berbentuk kecil dan berwarna hitam.
Habitat :
Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi,  sekarang  di  Indonesia,  jenis  tertentu  dibudidayakan  di dataran rendah.

Kandungan kimia :
Senyawa kimia yang terkandung dalam bawang putih antara lain tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, aliin, alisin, enzim aliinase

Bagian tanaman yang digunakan :
Seluruh bagian tanaman, umbi, daun dan bunga


Cara Kerja :
1.   Penolak (repellent)
2.   Bersifat  sebagai  insektisida,  nematisida,  fungisida  dan antibiotik

Khasiat lain :
Bawang merah berguna juga untuk obat hipertensi, asma, batuk, masuk angin, sakit kepala, sakit kuning; sesak nafas, busung air, ambeien, sembelit, luka memar, abses; luka benda tajam, digigit serangga, cacingan, sulit tidur (insomnia).
Metode pembuatan :

Bahan dan Alat

Cara Pembuatan

Cara Penggunaan
OPT Sasaran
Ekstrak bawang putih
85 gram bawang putih
50 ml minyak sayur
10 ml
deterjen/sabun
950 ml air
Alat penyaring
Botol
Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama
3 hari.
Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan
ke seluruh bagian tanaman yang
terserang OPT
pada pagi hari


Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung
Ekstrak bawang putih
2 siung bawang putih Deterjen/sabun
4 cangkir air Alat penumbuk/blender Alat penyaring Botol


Hancurkan bawang putih, rendam dalam air selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun.
Saring. Masukkan dalam botol


Tambahkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 9 air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang ada pagi hari


Cendawan
Bahan dan Alat
Cara Pembuatan
Cara Penggunaan
OPT Sasaran
Ekstrak minyak bawang putih
100 gram bawang putih
2 sendok makan minyak sayur
10.5 liter  air
10 ml deterjen/sabun Jeterjen


Hancurkan bawang putih. Rendam dalam minyak sayur selama 24 jam. Tambahkan ½ liter air dan deterjen. Aduk hingga rata. Saring


Tambahkan 10 liter air kedalam larutan. Aduk hingga merata. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari


Hama kubis, belalang
dan kutudaun
Minyak bawang putih
50 ml minyak bawang putih
950 ml air
1 ml deterjen/sabun


Tambahkan sabun ke dalam minyak bawang putih. Aduk hingga rata. Tambahkan air. Aduk


Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari


Ulat buah tomat
Ulat penggerek
umbi kentang
Wereng padi
Nematoda

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...